Senin 13 Apr 2015 20:56 WIB

Sinabung Diterjang Banjir Lahar Dingin, Dua Desa Terputus

Rep: Ahmad Rozali/ Red: Djibril Muhammad
Rumah warga  rusak akibat tertimpa material dan debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Desa Guru Kinayan,  Payung, Karo, Sumatera Utara, Jumat (3/4).  (Antara/Irwansyah Putra)
Rumah warga rusak akibat tertimpa material dan debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Desa Guru Kinayan, Payung, Karo, Sumatera Utara, Jumat (3/4). (Antara/Irwansyah Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN – Sebanyak 13 rumah di Desa Perbaji Kecamatan Tiganderket Kabupaten Tanah Karo ditenggelamkan banjir lahar dingin dari Gunung Sinabung. Ke-13 rumah tersebut disebut berada di saluran irigasi sehingga menghambat jalur aliran lahar.

"Karena ada 13 rumah di atas saluran irigasi itu jadi saluran irigasi jadi kecil," ujar ujar Dandim 0205/TK, Letol Inf Asep Sukarna kepada Republika, Senin (13/4).

Dia mengatakan sedang merencanakan untuk merelokasi belasan rumah tersebut. Untuk itu, dia bersama sejumlah stake holder setempat akan segera melakukan pertemuan guna membahas relokasi rumah terebut.

"Nanti akan dibicarakan relokasinya. Kalau mau aman sepertinya memang harus direlokasi. Makanya nanti akan dibicaraan dulu," ujarnya.

Dia menyebut, selain desa Perbaji, akses ke desa mardinding juga terputus akibat banjir tersebut. Sehingga menyulitakn warga desa tersebut untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

"Ada dua desa yang terkena banjir lahar dingin yakni Desa Perbaji  dan Mardiding," katanya menambahkan.

Dia mengatakan hujan deras yang mengguyur puncak Gunung Api Sinabung, Kabupaten Karo, Sumut, Ahad (12/4) sejak pukul 14.38 WIB hingga 16.57 WIB memicu terjangan aliran lahar dingin ke sejumlah desa di lereng Sinabung.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement