Rabu 15 Apr 2015 02:27 WIB

Deddy Mizwar Dinobatkan Jadi 'Bapak Yatim Indonesia'

Rep: Sandy Ferdiana/ Red: Dwi Murdaningsih
Deddy Mizwar
Foto: Republika/Edi Yusuf
Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Panti Yatim Indonesia (PYI) menobatkan Wakil Gubernur Jabar H Deddy Mizwar sebagai Bapak Yatim Indonesia. Penobatan itu dilakukan PYI saat peresmian Yatim Building di Jalan Cibaduyut, Komplek Kopo Permai, Kabupaten Bandung, Selasa (14/4).

Peresmian gedung ditandai dengan penandatanganan batu prasasti dan gunting pita oleh Demiz, panggilan akrab Deddy Mizwar. Penobatan Demiz sebagai Bapak Yatim Indonesia dilatarbelakangi oleh perhatian dan keberpihakannya kepada anak yatim dan kaum dhuafa.

Seusai meresmikan Yatim Building, Demiz secara spontan memberikan sumbangan senilai Rp 25 juta untuk digunakan membiayai kebutuhan anak yatim binaan PYI. Sumbangan dari Demiz diterima langsung oleh Direktur PYI M Suparjat.

Peresmian Yatim Building dimeriahkan dengan penampilan kreasi seni anak-anak yatim Indonesia dan Ebiet Beat A. Selain peresmian gedung, momentum tersebut dijadikan ajang penyaluran santunan dan beasiswa sekitar Rp 1,58 miliar. Dana santunan itu disalurkan kepada anak yatim binaan yang tersebar di Bandung, Surabaya, Semarang, Tangerang, Jakarta dan Bogor.

‘’Saya cinta anak yatim,’’ ujar Demiz.

Dia menegaskan, tidak ada hambatan bagi anak yatim untuk dijadikan generasi yang produktif. Dia berharap, alumni PYI mampu memberi kontribusi dalam penuntasan persoalan bangsa.

Menurut Direktur PYI M Suparjat, Wagub Jabar H Deddy Mizwar layak menjadi Bapak Yatim Indonesia. Menurut dia, penobatan itu merupakan wujud apresiasi PYI kepada Pemprov Jabar yang selama ini menunjukkan keberpihakannya terhadap anak yatim.

Turut hadir dalam peresmian Yatim Building, Ketua MUI Kota Bandung Prof Dr KH Miftah Faridl, Dewan Pembina PYI Erwan dan Asisten Bidang Kesra Pemkab Bandung Juhana. Wagub Jabar H Deddy Mizwar menyampaikan apresiasi kepada PYI yang telah proaktif menuntaskan persoalan kemiskinan, khususnya pada segmen anak yatim dan dhuafa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement