Rabu 15 Apr 2015 14:51 WIB

Jenazah Siti Zaenab Dishalatkan di Masjid Nabawi

Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Tommy Tamtomo/ca
Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN-- TKI asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Siti Zaenab, yang dieksekusi mati di Arab Saudi, Selasa sekitar pukul 10.00 waktu setempat, terkait kasus pembunuhan majikannya, telah dishalatkan di Masjid Nabawi, Madinah.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Moh Iqbal saat mendatangi kediaman keluarga Siti Zaenab di Desa Martajasah Kecamatan Kota Bangkalan-Madura, Rabu, mengatakan hal itu sesuai dengan informasi yang diterima Kemenlu.

"Zaenab juga akan dimakamkan di Pemakaman Umum Baqi, Madinah, yang terletak tidak jauh dari Masjid Nabawi, karena itu jenazahnya tidak dipulangkan ke Madura seperti permintaan keluarga," katanya.

Iqbal sengaja datang ke keluarga TKI Siti Zaenab di Desa Martajasa, Kecamatan Kota, Bangkalan, Madura, untuk menyampaikan secara langsung kabar eksekusi mati TKI Siti Zaenab kepada pihak keluarga.

"Kami ke sini untuk menyampaikan kabar bahwa Siti Zaenab telah dieksekusi mati kemarin," ujar Ikbal.

Iqbal menjelaskan setelah dieksekusi mati jenazah Siti Zaenab, dishalatkan di Masjid Nabawi dan jenazahnya dimakamkan di Makam Baqi Madinah. "Insya Allah, Siti Zaenab mati syahid, karena selama 15 tahun di penjara Siti Zaenab telah melakukan pertobatan. Bahkan dia telah menghafal 11 juz Alquran," katanya.

Sebelum meninggal, katanya, Zaenab berpesan menitipkan kedua anaknya yang ada di Madura. Kemenlu telah berusaha melakukan upaya pembebasan pada Siti Zaenab. Antara lain dengan upaya pemaafan hingga menawarkan 'diyat' (ganti rugi) ke pihak keluarga.

Namun, majikan Siti Zaenab adalah orang kaya sehingga anak bungsu majikannya tidak mau memaafkan dan akhirnya ia dieksekusi mati. Iqbal menegaskan bahwa untuk kasus pembunuhan memang jalan satu-satunya yang harus ditempuh karena itu merupakan kewenangan dari pihak keluarga. Pihak kerajaan Arab Saudi tidak punya kewenangan untuk memaafkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement