REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS — Uni Eropa menuduh Perusahaan Google melakukan kecurangan konsumen dan pesaing dengan mendistorsi pencarian website atau situs untuk mendukung layanan belanjanya sendiri. Hal ini sudah diselidiki selama lima tahun dan berpotensi mengubah aturan bisnis online.
Hal ini memicu ilakukannya penyelidikan antitrust ke sistem operasi Google mobile atau android. Hal ini karena android merupakan kunci dalam strategi Google mempertahankan pendapatannya dari iklan online.
Komisaris Persaingan Margrethe Vestager mengungkapkan Google telah mengirimkan pernyatraan keberatan terhadap hal ini. “Mereka punya waktu 10 pekan untuk menanggapi,” kata Vestager, sperti dikutip Reuters, Rabu (15/4).
Dia prihatin karena Google telah memberikan keuntungan yang tidak adil kepada layanan beloanjanya sendiri. “Itu melanggar aturan antitrust Uni Eropa,” tambah Vestager.
Penyelidikan mendalam perihal praktek Google akan terus dilakukan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran atas pencaria produk seperti tiket penerbangan, hotel, dan layanan lainnya.