Sabtu 18 Apr 2015 22:25 WIB

Saudi Janji Lindungi Kiriman Bantuan untuk Yaman

Militer Arab Saudi dikerahkan ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Foto: Reuters
Militer Arab Saudi dikerahkan ke Yaman untuk memerangi Houthi.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Arab Saudi pada Sabtu (18/4) berjanji melindungi pengiriman bantuan kemanusiaan PBB senilai 274 dolar AS untuk Yaman.

PBB mengatakan ratusan orang meninggal dan ribuan keluarga meninggalkan rumah-rumah mereka dalam perang itu. Perang tersebut juga telah membunuh enam personel keamanan Saudi dalam bentrokan-bentrokan di perbatasan.

Sedikitnya 27 orang lagi meninggal di Taez, kota di bagian barat daya Yaman dalam bentrokan-bentrokan sepanjang malam antara pasukan yang setia dan para pemberontak Syiah Houthi dukungan Iran serta juga serangan-serangan udara koalisi pimpinan Saudi.

Raja Salman dari Saudi menjanjikan bantuan kemanusiaan menyusul seruan PBB pada Jumat untuk penggalangan dana senilai 253 juta euro sebagai bantuan darurat bagi jutaan orang yang menjadi korban perang Yaman.

Kerajaan itu "berdiri bersama saudara-saudara Yaman" dan berharap bagi "pemulihan keamanan dan stabilitas," demikian kantor berita Saudi SPA, yang mengutip satu pernyataan resmi.

Koordinator Kemanusiaan PBB Johannes Van Der Klaauw mengatakan dalam seruan tersebut:"orang-orang dari keluarga kurang mampu berjuang memperoleh akses kepada kesehatan, air, makanan dan bahan bakar -- kebutuhan pokok untuk bertahan hidup."

Bantuan terkendala masuk ke negara itu karena ada pembatasan yang diberlakukan oleh koalisi mengenai wilayah udara dan pelabuhan laut negara itu.

Para pemberontak Houthi menguasai ibu kota Sanaa September lalu dari benteng mereka di dataran tinggi dan kemudian bergerak maju ke arah kota Aden di bagian selatan Yaman. Mereka memaksa Presiden Abedrabbo Mansour Hadi menyelamatkan diri ke Riyadh, Arab Saudi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement