Senin 20 Apr 2015 16:57 WIB

AS dan Filipina Memulai Latihan Militer Gabungan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham
Anggota Militer AS (ilustrasi)
Foto: WIRED
Anggota Militer AS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Hari ini, Senin (20/4), Filipina memulai latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat. Ini adalah latihan terbesar mereka dalam 15 tahun terakhir.

Washington berkomitmen mendukung sekutunya dalam menghadapi Cina dalam sengketa Laut Cina Selatan. Latihan tahunan meliputi permainan perang ''Balikatan'' (bahu membahu) yang merupakan bagian bagi inisiatif militer AS.

Latihan yang dikenal sebagai Pacific Pathways ini terdiri dari serangkaian latihan. AS menempatkan lebih banyak pasukan, kapal, dan pesawat di wilayah tersebut. ''Latihan-latihan pekan ini adalah bagian dari upaya merambah Asia, dimulai dengan Balikatan di Filipina,'' kata Mayor Jenderal Raul del Rosario.

Pacific Pathways adalah bagian dari rencana AS untuk 'berada' di Asia secara 'semi permanen'. Lebih dari 1.000 tentara angkatan darat AS bergabung dengan latihan di pangkalan militer di hutan.

AS akan melakukan 29 latihan militer di 12 negara Asia dalam lima tahun ke depan. Latihan ini menyusul pernyataan Filipina beberapa waktu lalu terkait mencari dukungan dari Amerika Serikat dalam sengketa Laut Cina Selatan.

''AS berkomitmen dengan sekutu dan AS akan membela prinsip kebebasan navigasi di udara dan lautan,'' kata Duta Besar AS Philip Goldberg dalam upacara pembukaan latihan. Sekitar 11 ribu pasukan AS dan Filipina akan ikut serta dalam latihan militer selama 10 hari di pulau Luzon, Palawan, dan Panay.

Sementara, ratusan aktivis sayap kiri berdemo di luar kedutaan besar AS di Manila. Mereka mengatakan, orang Amerika memanfaatkan Cina sebagai kambing hitam untuk maju di Filipina.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement