REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melewati proses uji kelayakan selama berjam-jam dan melewati proses pemilihan dengan voting, Erwin Riyanto meraih suara terbanyak dalam pemilihan kandidat Deputi Gubernur Bank Indonesia.
"Erwin Riyanto dinyatakan sah sebagai deputi gubernur BI," kata Ketua Komisi XI DPR RI Fadel Muhammad, Senin (20/4).
Selanjutnya, akan diselenggarakan rapat dengan Bamus membahas hasil pemilihan pada pukul 11.00 WIB dan diteruskan dengan rapat paripurna pukul 14.00 WIB.
Dalam proses voting, Erwin sejak awal memimpin jauh perolehan suara. Perolehan akhir, Dody Budi Waluyo memeroleh 5 suara, Erwin Riyanto 42 suara, Hendi Suliatyowati dua suara dan suara tidak sah berjumlah empat suara. Total suara 53.
Sebelumnya, DPR RI telah rampung melakukan uji kelayakan terhadap tiga kandidat Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI). Proses fit and proper test berlangsung sejak pagi pukul 10.55 WIB dan baru berakhir beberapa menit setelah adzan maghrib tiba.
Tiga kandidat yakni Dody Budi Waluyo, Erwin Riyanto dan Hendy Sulistiowati telah menyampaikan program dan visi misi sekaligus mempromosikan dirinya di hadapan jajaran Komisi XI DPR. Pada pukul 19.30 WIB lalu, 10 fraksi komisi XI DPR RI melakukan voting lantas mengumumkan bahwa Erwin terpilih sebagai Deputi Gubernur BI yang baru.
Hasil voting, kata Fadel, rencananya akan segera dibawa ke sidang paripurna. Karenanya, ia telah membuat surat untuk Badan Musyawarah (Bamus) dan pimpinan DPR. Proses voting dilakukan terbuka, namun tetap pilihan masing-masing anggota ketika melakukan vote dilakukan secara rahasia.