REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI -- Rumah Tahanan (Rutan) Kota Dumai, mengutus empat orang warga binaan untuk mengikuti ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) khusus antarnarapidana se-Riau di Bangkinang, Kampar, dalam meningkatkan pemahaman, pengamalan dan keindahan bacaan Al Quran, Senin .
Kepala Rutan Dumai Muhammad Lukman menyatakan, perwakilan Dumai ini akan mengikuti empat cabang musabaqah, yaitu hafiz al-quran, ceramah agama, cerdas cermat dan lomba azan.
"Empat orang merupakan yang terpilih dan kita sangat mengapresiasi kegiatan MTQ antar warga binaan ini dengan harapan mereka bisa mengharumkan nama daerah," kata Muhammad Lukman, Senin.
Yang terpenting dari keikutsertaan empat masyarakat yang menjalani konsekuensi hukum negara ini, sambung Lukman, adalah bisa meningkatkan iman takwa dan berubah menjadi manusia yang berkarya.
Selain itu, juga dapat meninggalkan perbuatan pelanggaran hukum negara yang pernah dilakukan sehingga menerima hukuman kurungan penjara.
"Kita berharap banyak dari kegiatan ini dan semoga kedepan akan banyak lagi warga binaan yang bisa berkarya di bidang seni baca al quran," ujarnya.
Dia menjelaskan, semua narapidana yang akan mengikuti MTQ ini, kata Lukman, sebelumnya telah menjalani pelatihan dan bimbingan yang intensif oleh tenaga pengajar di dalam penjara.
Khusus untuk warga binaan mengikuti cabang ceramah agama, lanjut dia, telah dibekali dengan pengetahuan seputar bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkotika yang kini marak terjadi.
"Tema bahaya narkotika ini dipilih agar memotivasi warga binaan untuk sadar dan tidak mengulangi lagi perbuatan menyentuh barang haram tersebut, apalagi saat ini sanksi hukuman sangat berat dari pemerintah," ungkap dia.
MTQ antar warga binaan yang berlangsung hingga 22 April 2015 mendatang ini resmi dibuka Bupati Kampar Jefry Noer di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Bangkinang, dalam rangka hari bakti Lapas ke-51 dengan kepesertaan 12 kabupaten kota di Riau.
Ikuti Whatsapp Channel Republika