Selasa 21 Apr 2015 20:42 WIB

Sebelum Merombak Kabinet, Jokowi Harus Punya Penilaian Menterinya

Rep: c23/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Jokowi.
Foto: Fahd Pahdepie
Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo disarankan memiliki ukuran dan karakteristik menteri-menterinya yang dianggap berhasil atau tidak. Tujuannya, agar Jokowi memiliki ketepatan dalam mempertimbangkan apakah menterinya perlu diganti atau tidak.

"Karena menurut saya, ada beberapa menteri yang sudah menjalankan agendanya. Tapi ada juga menteri yang tidak bermutu," kata Pengamat politik Universitas Gadjah Mada Arie Sujito saat berbincang dengan pada ROL, Selasa (21/4).

Dalam konteks itu, katanya, ukuran Jokowi menjadi penting untuk menilai apakah menterinya bekerja dengan baik atau tidak. "Ukuran ini juga yang bisa menjadi alasan Jokowi apakah perlu mengganti menteri-menteri tersebut atau tidak," imbuhnya.

Sebelumnya, wacana akan adanya perombakan Kabinet Kerja semakin menguat. Ada empat nama mengemuka yang disebut akan menggantikan menteri lama yang dianggap tidak bisa bekerja dan tidak loyal kepada presiden. Perombakan akan dilakukan bersamaan dengan penggantian pejabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Ahmad Basarah menilai perombakan kabinet di pemerintahan Jokowi-JK memang sulit dihindari. Sebab, kinerja kabinet tidak maksimal.

"Saya menilai salah satu faktor tidak maksimalnya kinerja pemerintahan Jokowi adalah kinerja kabinet yang tidak maksimal maka pilihan reshuffle kabinet memang sulit dihindari," katanya di Jakarta, Senin (20/4).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement