REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat tetap optimistis rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya akan terlaksana, sebagai penopang Pelabuhan Tanjung Priok.
Sekretaris Daerah Pemkab Karawang Teddy Rusfendi Sutisna mengatakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla memang telah memutuskan pembatalan rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Karawang.
Tetapi keputusan itu belum final. Atas hal tersebut, pihaknya optimistis rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Karawang, tetap akan terlaksana.
"Rencana pembangunan pelabuhan itu ada Surat Keputusan Presiden-nya. Selama ini, surat keputusan itu belum dicabut. Jadi kami optimistis tentang rencana pembangunan pelabuhan itu," katanya, Rabu (22/4).
Ia mengaku akan terus mendorong agar pelabuhan itu benar-benar dibangun di wilayah Karawang. Hal tersebut dilakukan dengan meyakinkan ke pemerintah pusat tentang pentingnya keberadaan pelabuhan di Karawang. Teddy menilai, keberadaan pelabuhan di Karawang bisa menjadi harapan kalangan industri sebab perkembangan sektor industri di Karawang cukup pesat.
"Paling tidak, dengan dibangun pelabuhan di Karawang, maka membantu akses pelaku usaha industri. Termasuk memudahkan mereka dalam pengiriman barang," kata dia.
Ia menyatakan Pemkab Karawang sejak jauh-jauh hari sudah memastikan setuju dengan rencana pembangunan pelabuhan. Itu dibuktikan dengan upaya pemerintah daerah yang akan terus mendorong tentang rencana pembangunan pelabuhan tersebut.
"Rencana pembangunan pelabuhan itu juga sudah ditetapkan dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Karawang," katanya.