REPUBLIKA.CO.ID, LOS LAGOS -- Gunung berapi Calbuco meletus pertama kalinya setelah 42 tahun Rabu (22/4). Awan panas mengepul di daerah pegunungan selatan Chili.
Pihak berwenang memerintahkan 1.500 penduduk kota terdekat di Ensanada untuk mengungsi."Bagi kami ini adalah kejutan," ujar Direktur Darurat regional wilayah Los Lagos Alehandro Verges.
Pelayanan Pertambangan dan Geologi Nasional mengumumkan status siaga tinggi di wilayah letusan. Mereka juga membtasai akses di sekitar gunung berapi dekat kota Puerto Varas dan Puerto Montt.
Jarak gunung berapi ke Santiago, ibukota Chili sekitar seribu kilometer. Verges mengatakan sebelumnya Calbuco tidak dalam pengawasan khusus.
Letusn Calbuco yang pertama ini terlihat tidak memuntahkan batu pijar atau lava hingga matahari tenggelam. Meski demikian, Menurut Menteri Keamanan Rodrigo Penailillo letusan inijauh lebih besar daripada letusan Villarica beberapa pekan lalu.
Villarica merupakan gunung berapi paling aktif di Amerika Selatan. Gunung ini meletus bulan lalu dan memaksa pemerintah mengevakuasi ribuan orang.
Dia mengatakan perlu langkah cepat dan cepat untuk menangani letusan ini. Pemerintah cepat tanggap dengan mengirimkan air di pemukiman yang telah terkontaminasi abu.
Polisi dan perwira militer juga telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Mereka juga diperintahkan untuk memastikan keamanan pasca terjadinya letusan.
Namun akibat letusan ini Dinas Pendidikan meliburkan sekolah yang berada dekat gunung berapi. Tiga penerbangan ke Puerto Montt juga harus dibatalkan.