REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meluncurkan salah satu serangan verbal terkuatnya kepada Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Erdogan mengatakan bahwa ISIS tak lebih dari kelompok virus yang bekerja untuk menghancurkan komunitas Muslim dunia.

Ankara telah berulang kali dikritik dalam beberapa bulan terakhir karena dianggap tidak cukup bernyali untuk menghentikan perkembangan ISIS yang dekat dengan perbatasan negaranya. Erdogan menyampaikan serangannya, diketahui usai bertemu dengan Presiden Irak Fuad Masum.

"Kelompok ISIS merupakan virus penting yang bekerja menghancurkan umat Islam secara global", kata Erdogan kepada wartawan, dilansir Strait Times, Rabu (22/4).

Bahkan, jika ISIS hancur, kata Erdogan, sesuatu organisasi lain akan muncul dengan nama yang berbeda. "Di mana senjata dan pendanaan (ISIS) berasal? Kita perlu fokus pada ini, "kata Erdogan.

Masum, yang pasukannya berjuang untuk memenangkan kembali sejumlah bagian wilayah yang hilang ke ISIS, termasuk kota kedua Mosul, menggemakan di negaranya tentang deskripsi yang dibuat Erdogan kepada ISIS sebagai kelompok virus.

"Virus ini bisa berpindah dari daerah ini ke daerah lain. Negara-negara di wilayah ini memiliki tanggung jawab yang serius," kata Masum.

Ikuti Whatsapp Channel Republika