REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga memengaruhi mental pemain Timnas Wanita yang tengah berlatih untuk kejuaraan AFF Women pada Mei mendatang di Vietnam.
"Pasti berpengaruh terhadap mental pemain, mereka kan liat di tv atau baca berita (pembekuan PSSI oleh Kemenpora)," kata Pelatih Timnas Wanita Rully Nere saat dihubungi di Jakarta, Kamis (23/4).
Namun, Rully tetap meminta pemainnya agar tetap fokus berlatih. "Kita dari pelatih menyemangati dan memberikan masukan kepada mereka agar dilema ini jangan terlalu dipusingkan, tugas pemain hanya berlatih untuk pertandingan," katanya.
Mantan pemain Persipura Jayapura itu mengatakan para pemain juga mendapat suntikan semangat dari anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. "Kemarin Exco datang ke sini, memberikan motivasi dan bilang ke pemain agar tetap latihan, pemain tidak perlu khawatirkan urusan PSSI (terkait pembekuan)," kata Rully.
Ia berpendapat, bahwa dirinya yakin Timnas Wanita tetap berangkat ke Vietnam untuk bertanding di Kejuaraan AFF Women 2015. "Yang membekukan siapa? Buat saya, kalau yang membekukan FIFA baru kita tidak akan bertanding (di AFF Women)," kata pelatih bernama lengkap Rully Rudolf Nere.
Timnas Wanita dijadwalkan akan berangkat ke Ho Chi Minh City Vietnam pada 29 April untuk persiapan sebelum bertanding di kejuaraan AFF Women 2015 yang berlangsung 1-10 Mei 2015. Namun, saat ini status PSSI sedang dibekukan oleh Kemenpora melalui surat keputusan Menpora tertanggal 17 April.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan mengatakan PSSI terancam mendapat sanksi tidak dapat melakukan aktivitas sepak bola skala internasional apabila ditetapkan telah melanggar statuta FIFA. Ia menjelaskan PSSI akan mendapat sanksi tersebut apabila statusnya terus menerus dibekukan oleh Kemenpora.