REPUBLIKA.CO.ID, KENTUCKY -- Seorang buronan di Kentucky, AS telah menyerahkan diri ke pihak berwenang setelah puluhan tahun menjadi buronan dan hidup dalam pelarian. Clarence Moore (66 tahun) melakukan hal tersebut agar dia bisa mendapatkan perawatan medis karena sakit keras yang dideritanya.
“Moore menyerah setelah berjuang mendapatkan perawatan medis tanpa identitas yang sah atau nomor jaminan sosial,” kata seorang polisi, seperti dilaporkan BBC News, Rabu (22/4).
Sheriff Franklin County, Pet Melton mengatakan Moore menangis saat menyerahkan diri. “Begitu dia melihat kami, dia mulai menangis sambil berkata ingin mendapatkan perawatan,” kata Melton.
Moore telah tinggal di Kentucky sejak 2009. Kesehatan yang buruk dan stroke yang dideritanya, membuat dia sulit bicara hingga akhirnya menyerahkan diri.
Moore dihukum karena perampokan di North Carolina pada 1967. Dia sempat melakukan beberapa upaya melarikan diri dari tuntutan hukum hingga akhirnya menghilang pada 1976.