REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPRD DKI Jakarta menggelar sidang paripurna terkait hasil pembahasan DPRD atas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah tahun 2014, Kamis (23/4), kemarin. DPRD menilai LKPJ DKI 2014 buruk dan meminta Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak melempar tanggung jawab.
Menanggapi itu, Basuki yang akrab disapa Ahok mahfum dengan permintaan DPRD itu. Dia menegaskan akan tetap bertanggung jawab atas kinerja dia dan Mantan Gubernur Joko Widodo pada 2014.
"Ya enggak dong (Kinerja Jokowi), DPRD kan bilang ini yang ada tidak boleh melibatkan Jokowi, tapi saya yang tanggung jawab," kata Ahok sapaan akrab Basuki, kemarin.
Dalam sidang paripurna, Ketua Komisi E DPRD, Pantas Nainggolan menjelaskan, Ahok tidak bisa melepaskan tanggung jawab dengan alasan apa pun. Bahkan, meski dia baru bertugas selama dua bulan sebagai Gubernur.
Ahok merasa tak masalah jika harus menanggung LKPJ tahun lalu. Saat itu, dia mendamping Jokowi sebagai wakilnya. Dia melanjutkan tugas Jokowi sebagai Gubernur mulai Oktober 2014 dan berlanjut pada pelantikan dirinya sebagai Gubernur.
"Ya enggak apa-apa saya tanggung, 2 bulan bisa nanggung 12 bulan kan hebat. Bisa dihitung 12 bulan kan hebat," kata manatan Bupati Belitung Timur ini.