Jumat 24 Apr 2015 13:17 WIB

Vatikan Dorong Dialog dengan Muslim

Rep: C13/ Red: Angga Indrawan
Gereja Vatikan
Foto: kenraggio.com
Gereja Vatikan

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Vatikan mengaku sangat butuh untuk memperkuat dialog dengan umat Islam. Menurutnya, upaya ini dilakukan sebagai cara untuk membangun kekuatan melawan kekerasan yang dilakukan oleh teroris yang mengaku sebagai Muslim.

Dalam siaran pers Vatikan mengatakan, pihaknya perlu melanjutkan kegiatan dialog dengan umat Muslim. “Bahkan ketika Anda mengalami penganiayaan, dialog ini bisa menjadi tanda harapan,” ungkap vatikan dilansir OnIslam, Jumat (24/4).

Dewan Vatikan juga menerangkan, seluruh umat harus memiliki keberanian untuk meninjau kualitas hidup dalam berkeluarga, agama dan sejarah. Dia juga menilai isi khotbah yang dilakukan seluruh umat termasuk pihaknya harus terus diamati dan ditinjau.

Dewan Vatikan menegaskan, keluarga dan pendidikan merupakan kunci yang akan menciptakan dunia yang pada saling menghormati dalam persaudaraan. Sebagai hasil dari seri terbaru dari kekerasan di dunia, Dewan Kepausan langsung meberikan pernyatan untuk melakukan Dialog Antaragama.  

Hal ini dilihatnya setelah terdapat sejumlah orang Kristen tewas dalam beberapa bulan terakhir oleh kelompok-kelompok ekstremis Islam di berbagai belahan dunia. Baru-baru ini, lebih dari 20 orang Kristen Etiopia dibunuh oleh militan Negara Islam di Libya. Ribuan orang Kristen lainnya di daerah yang dilanda perang telah kehabisan rumah mereka oleh kelompok ekstremis itu.

“Bahkan, (dialog) harus lebih dari sebelumnya," kata Dewan.

Sebelumnya, Paus Francis dan Paus Benediktus XVI mengatakan bahwa penggunaan agama untuk membenarkan kekerasan harus dihukum. Mereka juga mengungkapkan, orang-orang beriman harus  menunjukkan bahwa agama itu untuk membawa kedamaian, bukan kekerasan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement