Sabtu 25 Apr 2015 01:30 WIB

Para Delegasi KAA Kunjungi Kawah Putih

Rep: c21/ Red: Bilal Ramadhan
Kawah putih Ciwidey
Foto: fanpop.com
Kawah putih Ciwidey

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Sebanyak 476 peserta delegasi dari negara-negara Konferensi Asia-Afrika mengunjungi obyek wisata di Kabupaten Bandung pada Jumat (24/4) siang tadi. Tempat wisata yang mereka datangi yakni Kawah Putih dan Situ Patenggang di Kecamatan Rancabali.

Sebelum ke tempat wisata itu, para delegasi tersebut mendatangi terlebih dahulu Gedong Budaya Sabilulungan yang berada tepat di depan Kompleks Pemerintahan Kabupaten Bandung. Kedatangan mereka, selain disambut oleh Bupati Bandung Dadang Naser, juga disambut dengan hiburan ibing Jaipong dan atraksi pencak silat.

Ketua Tim Delegasi dari Mesir, Hasan, merasa terhibur dengan suguhan kesenian dan hiburan yang ditunjukan masyarakat Kabupaten Bandung. "Saya baru pertama kali datang ke Indonesia," tutur dia, Jumat (24/4).

Hasan pun mengajak Dadang untuk berkunjung ke Mesir, untuk juga melihat kesenian di Mesir sekaligus bekerja sama dalam hal kebudayaan dan kesenian. Sementara itu, Dadang mengaku terkesan dengan kunjungan delegasi beberapa negara peserta KAA tersebut.

Kata dia, kunjungan ini penting karena bisa menjalin hubungan persahabatan antarnegara. Terlebih, menurut dia, kunjungan tersebut bisa menjadi titik awal kerja sama di bidang perekonomian. "Hubungan kerja sama di bidang kesenian bisa ditingkatkan menjadi kerja sama di bidang perekonomian," ujar dia.

Di mata Dadang, sikap kebudayaan sunda ditunjukan dengan karakternya yang halus dan religius. Karena itu, lanjut dia, ada istilah Silih Asah, Silih Asih, dan Silih Asuh. "Saling menyempurnakan, saling mengasihi, dan saling melindungi," tutur dia.

Di Gedong Budaya itu, para delegasi diberikan hidangan makanan tradisional berupa singkong rebus, kacang rebus, ubi rebus, minuman bandrek dan bajigur. Selain itu, mereka juga diberikan kain Iket Sabilulungan, untuk dibabatkan di kepala.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement