Senin 27 Apr 2015 11:26 WIB

Dompet Dhuafa Kirim Tim Kemanusiaan ke Nepal

Rep: C83/ Red: Indira Rezkisari
 Sejumlah turis berkumpul di depan kantor travel setelah jadwal penerbangan mereka ditunda, Kathmandu, Nepal, Ahad (26/4). (Reuters/Navesh Chitrakar)
Sejumlah turis berkumpul di depan kantor travel setelah jadwal penerbangan mereka ditunda, Kathmandu, Nepal, Ahad (26/4). (Reuters/Navesh Chitrakar)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Kemanusiaan Dompet Dhuafa segera mengirimkan tim kemanusiaan ke Nepal merespon gempa bumi 7,9 skala richter yang terjadi pada Sabtu (25/4) waktu setempat. Seperti diberitakan, gempa tersebut menewaskan hingga  2.000 jiwa.

"Sesegera mungkin, tim akan hadir di Kathmandu sebagai area fokus misi. Rencannya tim pertama, tim advance akan terbang besok Senin, (hari ini)," kata Direktur Yayasan Pemberdayaan Sosial Dompet Dhuafa, Sabeth Abilawa, Ahad (26/4).

Sabeth menjelaskan, selama di sana tim DMC Dompet Dhuafa akan melakukan koordinasi dengan mitra lokal setempat, Tribhuvan University. Bersama mitra lokal, beberapa aksi akan dilakukan. Seperti mendukung misi penyelamatan dan persediaan fasilitas untuk medis.

Lebih lanjut Sabeth menjelaskan, kondisi geografis Nepal yang tidak memiliki akses laut diprediksikan akan semakin mempersulit penyaluran bantuan kemanusiaan dari luar. Apalagi Bandara Internasional Tribhuvan juga mengalami kerusakan.

Rencananya, selang tiga hari kemudian Dompet Dhuafa akan kembali mengirimkan tim kemanusian gelombang kedua. Tim yang diberangkatkan merupakan tim medis yang berasal dari divisi kesehatan Dompet Dhuafa.

Aksi ini juga sebagai bentuk diplomasi kemanusiaan Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang berasal dari Indonesia. “Respon ini adalah ungkapan solidaritas yang tulus dan simpati kepada rakyat Nepal akibat gempa kemarin,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement