REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter bisa mencapai 10 ribu orang. Mengingat perubahan jumlah signifikan dalam dua hari ini.
Saat ini saja, korban jiwa telah mencapai 4.349 dengan lebih dari tujuh ribu korban luka.
"Jumlah korban tewas bisa naik ke 10 ribu karena informasi dari desa-desa terpencil yang terkena gempa belum masuk," kata Perdana Menteri Nepal Sushil Koirala, dilansir Reuters Selasa (28/4).
Sayangnya, banyaknya korban jiwa dan luka tidak membuat pemerintah memberi bantuannya dengan cepat. Warga Nepal dibuat frustasi dengan respon pemerintah yang menggunakan tangan kosong untuk mencari korban di reruntuhan.
Namun, Koirala membantah hal tersebut. Menurutnya pemerintah telah melakukan yang terbaik untuk seluruh warganya. "Pemerintah melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan dan memberi bantuan pada keadaan ini," ungkapnya.
PBB mengatakan, sebanyak delapan juta orang terkena dampak gempa dan 1,4 juta orang membutuhkan makanan. Bantuan internasional pun mulai tiba di Himalaya tiga hari setelah gempa terjadi. Namun, pencairan mendapatbantuan tersebut dirasa cukup lambat.