Rabu 29 Apr 2015 12:45 WIB

Dilema Arjen Robben: Comeback, Beraksi, dan Tumbang

Rep: C31/ Red: Israr Itah
Arjen Robben
Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
Arjen Robben

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN--Saat masih memperkuat Chelsea dan Real Madrid, Arjen Robben digelari si Manusia Kaca. Ini karena seringnya ia menjadi penonton karena cedera ketimbang berkontribusi di lapangan untuk timnya.

Ketika pindah ke Bayern Muenchen pada 2009 silam, status sebagai Manusia Kaca ini perlahan sirna. Sebab di klub raksasa Bundesliga ini kemampuannya tereksplorasi dengan baik oleh pelatih Louis van Gaal, Jupp Heynckes, dan sekarang Pep Guardiola.

Yang paling fenomenal tentu saat Robben ikut serta mengantarkan Muenchen meraih treble pada 2013. Sesekali absen akibat cedera tak membuat namanya meredup karena tomi demi trofi diraih Muenchen.

Akan tetapi musim ini tampaknya lebih berat bagi pemain berusia 31 tahun itu. Di saat Die Roten membutuhkan tenaganya pada pengujung musim, Robben harus menepi akibat cedera perut. 

Ia menjadi penonton sejak 23 Maret lalu. Walaupun tanpa Robben Muenchen berhasil melangkah ke semifinal Liga Champions dan memastikan gelar Bundesliga, kehadiran pemain kidal ini dinantikan Guardiola. Sebab pemain sayap lainnya, Franck Ribery juga terkapar akibat cedera. Guardiola butuh banyak opsi saat meladeni Barceona di semifinal tengah pekan depan.

"Kami tim yang berbeda tanpa Robben dan Franck Ribery daam kondisi fit. Tapi kami harus beradaptasi dengan kondisi ini," kata Guardiola beberapa waktu lalu seperti dikutip Foxsport.

Kesempatan bagi Robben datang saat Muenchen menjamu Borussia Dortmund di Allianz Arena dalam laga semifinal Piala Jerman, Rabu (29/4) dini hari WIB. Robben mendapatan applaus dari fan Muenchen saat memasuki lapangan pada menit ke-68.

Tapi apa daya, ia hanya bertahan selama 16 menit di lapangan. Tanpa gangguan apapun, pemain kelahiran Bedum, Belanda ini terduduk memegangi betisnya. Ia menyerah, berjalan tertatih-tatih keluar lapangan pada menit ke-84. 

Robben tumbang. Ia harus menjalani perawatan cedera betis. Belum diketahui berapa lama pemain berkepala plontos ini beristirahat. Seandainya harus absen dan Muenchen gagal di Liga Champions, suka tak suka, gelar Manusia Kaca itu akan kembali diungkit. Sebab saat ini Muenchen butuh tenaganya, bukan doa Robben dari bangku penonton.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement