REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemerintah Israel mengkalim bahwa pada Sabtu (7/5) akan ada ancaman yang nyata, berupa serangan teror terhadap Yahudi Israel di Tunisia.
"Informasi ini menujukkan bahwa ada rencana serangan teroris terhadap Yahudi Israel," kata sebuat pernyataan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dikabarkan Al Arabiya, Ahad (3/5).
Dikabarkan ancaman itu akan terjadi bertepatan dengan festival Yahudi Lag BaOmer di Tunisia, yang dilaksanakan pada 7 Mei. Perayaan Lag BaOmer itu merupakan perayaan berupa ziarah ke makan rabi terkenal bernama Lag BaOmer, yang ada di pulau Djerba, Tunisia.
Sebuah tempat salah satu komunitas Yahudi terakhir yang masih hidup di dunia Arab. Dengan adanya informasi teror itu, mendesak orang-orang Yahudi untuk tidak mengunjungi Tunisia selama festival. Disebutkan, perayaan Lag BaOmer ini dirayakan oleg ribuan Yahudi dari Perancis maupun Israel. Dan, mereka selalu melakukan perjalanan ke makam La BaOmer itu setiap tahunnya.
Informasi adanya teror itu, tentunya mengingatkan kaum Yahudi tebtang serangan terhadap sinagog kuna El Griba pada 2002 silam. Sedikitnya, 19 orang tewas dalam serangan yang dituduhkan kepada Alqaidah sebagai dalangnya.