Senin 04 May 2015 18:15 WIB

Pencarian WNI di Nepal Butuh Strategi Baru

Warga saling bahu-membahu mengangkat reruntuhan di gempa Nepal.
Foto: AP Photo/ Niranjan Shrestha
Warga saling bahu-membahu mengangkat reruntuhan di gempa Nepal.

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU-- Duta Besar untuk Bangladesh dan Nepal Iwan Wiranata-atmadja mengatakan pencarian WNI di Nepal membutuhkan strategi baru berdasarkan kondisi lapangan yang ada.

Dubes Iwan menegaskan misi penyelamatan dan evakuasi WNI di Nepal akan diteruskan, namun diperlukan perubahan strategi dan alat kelengkapan baru berdasarkan kondisi dan fakta-fakta yang ditemukan sejak misi mulai dijalankan pada 29 April.

Mulai hari pertama, Dubes mengatakan tim telah menjalankan misi melebihi dari tugas pertama yang dibawa dari Jakarta, yakni mengevakuasi para WNI yang berada di Nepal. Namun, tim gabungan yang terdiri dari Kementerian Luar Negeri, TNI AU dan Taruna Hiking Club (THC) juga telah melakukan pelacakan dan pencarian ke tempat-tempat di mana para WNI yang diketahui melakukan kontak di Nepal.

"Tim terbang menyusuri jalur pendakian di Himalaya, menyisir ke rumah sakit-rumah sakit, dan menyisir melalui jalur darat," kata Dubes Iwan.

Hasil-hasil penyisiran tersebut menghasilkan fakta-fakta baru, terutama mengenai kondisi area Everest Guest House, Langtang di ketinggian sekitar 3.000 mdpl, yakni hotel tempat tiga WNI atas nama Alma Parahita, Kadek Andana dan Jeroen Hehuwat melakukan kontak dengan seorang warga SWedia bernama Astrid Bachs pada 24 April.

Dari hasil semua penyisiran itu, area Langtang dan Kyanjin Gompa (ketinggian lebih dari 3.000 mdpl) masih tertutup longsoran material dan otoritas setempat masih menyatakan wilayah tersebut masih labil.

"Semua upaya telah diupayakan, dan bahkan lebih. Saya ingin tegaskan bahwa kita tidak akan pernah meninggalkan semua warga negara kita," kata dubes.

Selain tiga WNI yang diketahui melakukan kontak terakhir di Langtang tersebut, dua nama WNI yang belum dapat dihubungi hingga saat ini adalah Dewi Pancaringtyas Asih dan Meliana Tamo Ina.

Sesuai rencana awal, tim evakuasi WNI akan kembali pada 5 Mei dengan membawa WNI yang telah mendaftar untuk kembali ke Indonesia, namun data terakhir masih dalam konfirmasi. Sementara itu, WNI di Nepal yang dalam keadaan baik dan telah melapor ke posko berjumlah 13 orang berdasarkan data terakhir di Posko Pencarian dan Evakuasi WNI Kathmandu Guest House, Jumat (1/5).

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement