REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Tedjo Edhy Pudijiatno mengharapkan konflik internal di dalam tubuh partai politik yakni Partai Golkar dan PPP segera diselesaikan.
Ia mengatakan jika kisruh semakin berlarut, dikhawatirkan kedua partai tersebut tak bisa mengikuti pilkada serentak.
"Masih ada Parpol yang sedang mengalami masalah internal, kita harap masalahnya bisa selesai dengan islah karena kita tidak ingin ada yang tidak ikut pemilu, kita ingin semuanya ikut," ujar Tedjo, Senin (4/5).
Tedjo juga mengatakan KPU, Bawaslu, serta kementerian hukum terkait akan terus memantau kisruh dualisme di Golkar dan PPP dan berharap masalah itu bisa diselesaikan dengan islah agar konfliknya cepat selesai.
Ditegaskannya dalam pilkada, setiap parpol harus memiliki kepengurusan yang sah.
"Tidak ada parpol yang mempunyai dua ketua. Harus satu ketua," kata Tedjo.
Ia pun mengingatkan selain persoalan pilkada, kisruh yang berlarut-larut juga dikhawatirkan akan merambat ke jajaran pengurus tingkat daerah. Bukan tak mungkin para pengurus tersebut ikut 'meramaikan' kekisruhan yang terjadi.
"Situasi terburuk itu harus kita prediksi namun jangan sampai terjadi. Kalaupun terjadi ya tentunya kita tidak boleh lengah terkait kericuhan di daerah," ujarnya.