REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Penghentian Indonesia Super League (ISL) oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berimbas banyak pada aktivitas tim yang turut serta dalam perhelatan liga terpanas di Indonesia itu terutama untuk latihan rutin.
Manajemn PT Pagolona Sulawesi Mandiri PSM Makassar pun memutuskan menghentikan sementara latihan pemain hingga ada kejelasan bergulirnya Liga Indonesia. Direktur Teknik PSM Sumirlan mengatakan, terpaksa menghentikan latihan rutin yang biasa dilakukan.
"Kita hentikan dulu karena belum ada titik terang. Pelatih dan semua pemain pun terlihat menyayangkan penghentian ini, karena nasib mereka berada dalam kompetisi ini," kata Sumirlan di Makassar, Senin (4/5).
Untuk itu, dalam waktu dekat manajemn tim akan memanggil semua jajaran tim, mulai dari kepelatihan hingga pemain. Pertemuan ini dilakukan untuk memaparkan alasan manajemen menghentikan latihan.
Sementara mengenai isu pembubaran tim berjuluk Juku Eja ini, Sumirlan tidak menampik kabar tersebut. Namun kemungkinan itu masih akan dibahas dengan jajaran komisaris. Tapi bila memang petinggi mengamini hal tersebut maka dengan berat hati manajemen dan tim akan dibubarkan.
"Kita akan ada pertemuan dengan semua tim LSI rabu (6/5) mendatang. Kita tunggu juga hasil dari pertemuan ini," tambahnya.
Walaupun masih menunggu kepastian mengenai kompetisi Liga Super Indonesia, Sumirlan menyebut bahwa manajemen terus menyiapkan berbagai langkah alternatif. Salah satunya menjadi bagian dari turnamen antar klub yang diwacanakan PT Liga Indonesia.
Rencananya turnamen ini akan dibagi menjadi tiga wilayah yaitu di Jawa, Sumatera dan Makassar. Namun untuk kepastian agendanya masih menunggu hasil konsolidasi semua tim Liga Indonesia. "Belum ada jadwal pasti kapan turnamen tersebut. Tapi sudah santer disebut ini," ungkapnya.