REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Salah satu pemain Semen Padang FC, Goran Gancev mengaku kecewa dengan keputusan penghentian kompetisi Indonesia Super League (ISL) atau Qatar National Bank League (QNB) 2015.
"Kecewa karena keputusan tersebut, kami terkejut dan kecewa," kata Goran sesaat setelah latihan bersama tim Semen Padang FC, Senin (4/5).
Goran mengatakan dirinya datang ke Indonesia untuk bermain sepak bola. Namun, lajut dia, jika kompetisi dihentikan, bagaimana nasib hidup para pemain sepak bola? "Kami hidup untuk sepak bola dan kami hidup bersama sepak bola," ujar pemain asal Republik Macedonia ini.
Dikatakannya, meskipun kompetisi dihentikan, dirinya akan tetap bersama Semen Padang FC. Hal tersebut lantaran Goran telah meneken kontrak selama satu tahun kedepan bersama tim berjuluk Kabau Sirah. "Jadi apapun itu saya akan tetap di Semen Padang hingga kontrak berakhir," tutur dia.
Goran menuturkan, akan tetap melakukan latihan secara normal bersama Semen Padang. Ia percaya, bahwa kompetisi ISL 2015 akan kembali berjalan di Indonesia. "Sebab untuk mengentikannya, tidak mudah," jelasnya.
Menurutnya, jika dalam setahun tak ada kompetisi yang berjalan, maka akan menyulitkan sepak bola Indonesia untuk bangkit. "Saya telah bermain sepak bola selama 15 tahun, dan baru kali ini seperti ini (ada penghentian kompetisi)," ujar Goran.
Ia berharap, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama-sama PT Liga Indonesia dan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dapat duduk bersama menyelesaikan persoalan yang ada. "Kompetisi itu berbeda, PT Liga harus independen," kata Goran menambahkan.