REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memantau langsung pelaksanaan Ujian Negara (UN) di SMP Negeri 3 Bandung. Setelah melihat langsung jalannya penyelenggaraan UN, Ridwan menilai penyelenggaraan UN SMP jauh lebih baik dari UN SMA.
"Memasuki hari ketiga, secara umum UN SMP jauh lebih baik, lebih tertib, dibandingkan UN SMA," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut saat di Jalan Dewi Sartika, Rabu (6/5).
Ia menilai, penyelenggaraan UN SMP jauh dari pemberitaan negatif, seperti berita kebocoran soal UN. Kelancaran penyelenggaraan UN SMP ini menurut Ridwan tak terlepas dari sistem pengawasan yang sangat baik. Ia berharap penyelenggaraan UN SMP tetap baik hingga Kamis (7/5) mendatang.
"Satu mata ujian satu hari, saya kira itu efisien," ucapnya.
Demi kelancaran pelaksanaan ujian, Pemerintah Kota Bandung juga akan mendukung setiap kebijakan nasional terkait penyelenggaraan UN. Ia juga berharap nilai yang baik dapat menjadi tolak ukur dalam kelulusan pelajar. Ridwan tidak ingin di Kota Bandung ada pelajar yang "dipaksakan" lulus.
"Harapnya lulus semua, walaupun tidak bisa dijamin 100 persen," katanya.
Pelaksanaan UN SMP telah berlangsung secara serentak di Indonesia sejak Senin (4/5) hingga Kamis (7/5) mendatang. Untuk tingkat SMP, ada empat mata pelajaran yang diujikan.
Keempat mata pelajaran tersebut ialah Bahasa Indonesia sebanyak 50 soal, Matematika sebanyak 40 soal, Bahasa Inggris sebanyak 50 soal dan Ilmu Pengetahuan Alam sebanyak 40 soal.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana menyatakan peserta UN tingkat SMP di Kota Bandung mencapai lebih dari 37 ribu.
Selain itu, ada sebanyak 39.308 pengawas yang turut dilibatkan dalam menjaga berlangsungnya UN SMP di Kota Bandung. Elih juga memastikan tidak ada kekurangan logistik soal UN SMP yang didistribusikan.
"Sampai hari ini tidak ada isu bocor soal. Mudah-mudahan sampai tuntas," ujar Elih di Bandung.