REPUBLIKA.CO.ID, MALUKU -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana baru saja melakukan kunjungan kerja di Pulau Buru, salah satu pulau terbesar di Kepulauan Maluku, Jumat (8/5). Di pulau dengan jumlah penduduk 100 ribu jiwa tersebut, Presiden meresmikan Bendungan Way Leman.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan kehadiran Bendungan Way Leman diharapkan dapat mempercepat target pemerintah menjadikan Pulau Buru sebagai lumbung padi di Provinsi Maluku.
"Saya melihat sawah di sini sangat subur. Tapi memang diperlukan penanganan yang intensif sehingga kebutuhan beras di Provinsi Maluku ini bisa dipenuhi Pulau Buru," kata Jokowi seperti dikutip laman resmi pemerintah setkab.go.id, Jumat (8/5).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Bendung Way Leman menghabiskan dana Rp 25,81 miliar. Basuki optimistis, kehadiran bendungan ini dapat meningkatkan produksi beras di Pulau Buru secara signifikan.
Ia menargetkan, produksi padi di Pulau Buru yang kini baru mencapai 2.805 ton per tahun bisa melonjak menjadi 3.000 ton per tahun. Sementara palawija dari 1.403 ton per tahun bisa meningkat menjadi 5.000 ton per tahun.
Bendungan Way Leman sendiri sebenarnya telah ada sejak tahun 1983. Namun, banjir besar yang melanda Pulau Buru pada 2011 telah merusak bendungan yang semula mampu mengairi 935 hektare sawah tersebut.
Karenanya, pada tahun 2012 pemerintah kembali membangun bendungan tersebut. Pembangunan kembali Bendungan Way Leman ini sekaligus untuk memperbesar kapasitasnya sehingga dapat mengairi 2.500 hektare lahan pertanian.