REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah AS menyebut kepala biro Al Jazeera di Islamabad, Pakistan sebagai anggota Alqaidah. AS juga memasukkan ia ke dalam daftar tersangka teroris yang diawasi, Jumat (8/5).
Ahmad Muaffaq Zaidan, warga Suriah yang telah lama berkantor di Islamabad telah meliput Taliban dan Alqaidah sepanjang karirnya. Dia melakukan sejumlah wawancara dengan pemimpin senior Alqaidah, termasuk Osama bin Laden.
"Satu rekaman yang bertanggal Juni 2012 dari presentasi PowerPoint Dinas Keamanan Nasional berisi gambar dia, nama, dan nomor identifikasi daftar awas teror, dan mencap dia sebagai anggota Alqaidah serta Ikhwanul Muslimin," kata laporan majalah online The Intercept.
Dokumen itu juga menyatakan ia bekerja untuk Al Jazeera. Laporan tersebut mengatakan presentasi itu termasuk di antara dokumen yang diberikan oleh Edward Snowden, mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional yang mengungkapkan program mata-mata massal AS.
Zaidan, katanya, dikutip di dalam dokumen itu sebagai contoh untuk memperlihatkan kekuatan Skynet, satu program yang menganalisis data lokasi dan komunikasi dari sejumlah rekamanan telepon untuk mendeteksi pola yang dicurigai.
Di dalam satu wawancara dengan majalah tersebut melalui telepon, Zaidan sama sekali membantah ia adalah anggota Alqaidah atau Ikhwanul Muslimin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika