Selasa 12 May 2015 11:20 WIB

Din Syamsudin Undang Wapres Hadiri Muktamar Muhammadiyah

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ilham
Din Syamsudin (Republika/Wihdan Hidayat)
Foto: Republika/ Wihdan
Din Syamsudin (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin mengundang Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam acara Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar pada 3-7 Agustus, mendatang. Acara Muktamar Muhammadiyah ini nantinya juga akan diselenggarakan bersamaan dengan acara Muktamar Aisyah.

"Kami Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Pusat Aisyah menemui Wapres untuk melaporkan rencana penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah ke 47 dan Muktamar Aisyah ke-47," kata Din usai pertemuan di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (12/5).

Menurut Din, Wapres JK telah memastikan akan turut menghadiri guna memberikan sambutan dalam penutupan acara muktamar tersebut. Sedangkan, pembukaan muktamar akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

"Wapres sudah bersedia untuk menutup. Dan berbicara khusus dalam muktamar Asiyah dan presiden yang membuka nanti," tambahnya.

Lebih lanjut, Din mengatakan, acara muktamar ini akan dihadiri oleh puluhan ribu peserta, termasuk para peserta yang berasal dari mancanegara, seperti Singapura, Malaysia, Thailan, Kamboja, Laos, dan Mauritius Afrika. Rencananya, dalam muktamar ini akan membahas berbagai langkah strategis organisasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement