Kamis 14 May 2015 06:40 WIB

Data Ekonomi AS Buruk, Harga Emas Naik

Harga emas.
Foto: Reuters
Harga emas.

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik tajam pada Rabu waktu setempat atau Kamis (14/5) pagi WIB. Kenaikan harga emas didorong oleh laporan penjualan ritel AS yang lebih buruk dari perkiraan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni melonjak 25,8 dolar AS atau 2,16 persen, menjadi menetap di 1,218.20 dolar AS per ounce.

Sebuah laporan yang dirilis Rabu oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan penjualan ritel tidak berubah pada April setelah banyak analis percaya bahwa penjualan ritel akan meningkat.

Hal ini memberikan momentum kenaikan untuk emas karena laporan lebih buruk dari yang diperkirakan. Para analis mengatakan bahwa berlanjutnya data ekonomi yang buruk akan menyebabkan Federal Reserve AS menaikkan suku bunganya lebih lambat daripada yang diperkirakan, sehingga menempatkan tekanan pada dolar dan memberikan dorongan bagi emas.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement