REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik tajam pada Rabu waktu setempat atau Kamis (14/5) pagi WIB. Kenaikan harga emas didorong oleh laporan penjualan ritel AS yang lebih buruk dari perkiraan.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni melonjak 25,8 dolar AS atau 2,16 persen, menjadi menetap di 1,218.20 dolar AS per ounce.
Sebuah laporan yang dirilis Rabu oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan penjualan ritel tidak berubah pada April setelah banyak analis percaya bahwa penjualan ritel akan meningkat.
Hal ini memberikan momentum kenaikan untuk emas karena laporan lebih buruk dari yang diperkirakan. Para analis mengatakan bahwa berlanjutnya data ekonomi yang buruk akan menyebabkan Federal Reserve AS menaikkan suku bunganya lebih lambat daripada yang diperkirakan, sehingga menempatkan tekanan pada dolar dan memberikan dorongan bagi emas.