Jumat 15 May 2015 16:41 WIB

Penumpang Naik, Garuda Bukukan Laba Rp 155 Miliar

Pesawat Garuda Indonesia.
Foto: Antara
Pesawat Garuda Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membukukan laba sebesar 12,4 juta dolar AS atau setara Rp 155 miliar pada Kuartal I 2015 atau meningkat 107,5 persen dibanding periode sama 2014 yang mengalami kerugian sebesar 166,2 juta dolar AS. Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di kantor Garuda, Tangerang mengatakan upaya tersebut merupakan bagian dari strategi jangka pendek perusahaan dan berbagai langkah efisiensi.

"Ini merupakan strategi 'quick wins' karena tahun 2015 merupakan tahun konsolidasi untuk meningkatkan pendapatan perusahaan atau 'revenue generator' dan 'cost structure recovery' (perbaikan struktur pembiayaan)," kata Arif, Jumat (15/5).

Pendapatan (operating revenue) Garuda pun, lanjut dia, ikut terkerek sebesar 927,3 juta dolar AS pada Kuartal I 2015 atau meningkat sebesar 13,4 persen dibanding periode yang sama 2014 yang hanya mencapai 817,4 juta dolar AS. Arif menambahkan pendapatan pendapatan dari penumpang pun mengalami peningkatan sebesar 10,6 persen menjadi 753,6 juta dolar AS pada Kuartal I 2015 dibandingkan periode sama 2014 sebesar 681,0 juta dolar AS.

Jumlah penumpang pun mengalami kenaikan sebesar 18,3 persen menjadi 7,6 juta penumpang pada Kuartal I 2015 dibandingkan periode sama 2014 sebanyak 6,4 juta penumpang. Selain penumpang, Arif menambahkan, muatan kargo yang diangkut juga turut meningkat sebesar 6,7 persen menjadi 100.920 ton pada Kuartal I 2015 dibandingkan periode yang sama 2014 sebanyak 94.608 ton.

"Di samping itu, peningkatan juga terlihat dari pangsa pasar domestik dan internasional," katanya.

Pangsa pasar domestik Garuda pada Kuartal I 2015 mencapai 45 persen, meningkat dibanding periode sama 2014 sebesar 37 persen, sementara pangsa pasar internasional mengalami peningkatan menjadi 34 persen pada Kuartal I 2015 dibandingkan periode sama 2014 sebesar 21 persen. Arif mengatakan peningkatan pangsa pasar internasional juga dipicu oleh peresmian rute baru Beijing-Denpasar selama tiga kali dalam seminggu mulai Januari 2015. Untuk lebih memperkuat pasar internasional, Arif juga lebih menekankan rute-rute Timut Tengah dan Cina.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement