REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kota Solo, Jawa Tengah, memutih. Puluhan ribu umat Islam mengenakan busana serba putih menggelar aksi massa akbar bertajuk Parade Tauhid yang diselenggarakan MUI dan Dewan Syariah Kota Solo bersama gabungan elemen umat Islam, Sabtu ( 16/5 ).
Puluhan ribu umat Islam menyemut sejak pukul 00.07 WIB berkumpul di Lapangan Kota Barat. Massa menggelar arak-arakan aksi jalan kaki menyusur jalan protokol Slamet Riyadi dan berakhir di Bundaran Gladag pintu masuk menuju Alun-alun Kraton Kasunanan Surakarta.
Menurut Ustaz Nurhadi,pengurus Dewan Syariah Kota Solo, Parade Tauhid ini sebagai ajang persatuan umat Islam, sekaligus jawaban atas Pawai Salib yang digelar ribuan umat kristiani, beberapa waktu lalu.
Dewan Syariah Kota Solo, MUI, berbagai elemen umat Islam se Solo Raya mengerahkan kekuatan massa dalam aksi akbar parade tauhid. Panitia menargetkan 100 ribu umat Islam hadir. Massa membludak hingga parkir kendaraan bermotor memadati seputar Stadion Manahan, Solo.
Pengamanan massa peserta Parade Tauhid ekstra ketat. Petugas pengamanan pagar betis dari lapangan Kota Barat hingga Bundaran Gladag. Kendati peserta aksi membludak, sepanjang rute tidak ditutup untuk kendaraan umum.
Aksi Parade Tauhid ini layaknya pawai perayaan 17 Agustus. Puluhan mobil jeep menempati posisi paling awal konvoi.lalu diikuti peserta pembawa berbagai spanduk, 15 personil pasukan berkuda dari Pondok Pesantren Isy Karisma Kabupaten Karanganyar, atraksi pasukan berkuda Laskar Hisbullah, dan berbagai atraksi lain.
Panitia Parade Tauhid membangun 16 tenda ukuran besar untuk transit peserta konvoi dari kaum wanita dan anak anak. Dan, dijadikan sebagai pos menyediakan makanan dan minuman.
Sejumlah pimpinan pondok pesantren se-Solo raya, tokoh umat Islam, beberapa tokoh dari Jakarta turut hadir. Mereka didaulat menyampaikan orasi di atas panggung yang disediakan di Bundaran Gladag Solo. Acara ditutup dengan doa.
Elemen umat Islam yang ikut dalam Parade Tauhid ini, diantaranya, MUI Solo Raya, MTA, JAT, DSKS, Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, MIUMI, FKAM, JAS, MMI, LUIS, Fron Jihad, Hisbullah, Aliansi Laskar Islam Klaten.
Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Grogol, Sukoharjo, Ponpes Syahada Boyolali, Isy Karima Kabupaten Karanganyar, Ponpes Al Kahfi, Majelis Tafsir Al Islam, Perguruan Silat Teratai Emas, ikut berpartisipasi acara ini.