Senin 18 May 2015 18:32 WIB
Kontroversi Nada Alquran

Qori Langgam Jawa: Biarkan Kontroversi Bergulir

Rep: c83/ Red: Agung Sasongko
Tilawan Alquran dengan Langgam Jawa
Foto: Youtube
Tilawan Alquran dengan Langgam Jawa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Qari tilawah dengan langgam Jawa, Muhammad Yaser Arafat menolak berkomentar terkait munculnya kontroversi di masyarakat usai ia membaca surah An-Najm ayat 1-5 dalam Peringatan Isra’ Mi’raj di Istana Negara Sabtu lalu. Ia mengaku, atas perintah gurunya ia dilarang untuk berkomentar lebih jauh.

"Saya disuruh oleh guru saya nggak ngomong apa-apa dulu. Biarkanlah kontroversi ini dulu. Jadi saya disuruh guru diem dulu," ujar Yaser kepada ROL, Senin (18/5).

Pria asal Medan ini juga tidak ingin berkomentar lebih jauh mengenai hukum membaca Alquran dengan langgam Jawa. Ia mengatakan, hal tersebut bisa ditanyakan ke pihak yang lebih ahli.  

Yaser mengaku mengetahui munculnya banyak perdebatan di masyarakat setelah ia membaca Alquran dengan langgam jawa tersebut. Namun, ia tidak mempermasalahkan kontroversi tersebut. Menurutnya, kontroversi tersebut tidak akan berpengaruh apapun terhadap dirinya.

Sebelumnya diberitakan, Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, pembacaan ayat-ayat suci Alquran pada Peringatan Isra’ Mi’raj di Istana Negara dilakukan dengan langgam Jawa.

Dalam tayangan yang disiarkan langsung oleh sebuah stasiun televisi negara itu, tampak Presiden Jokowi dan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin khusyuk mendengarkan qari membaca surah An-Najm ayat 1-5 dengan langgam Jawa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement