Selasa 19 May 2015 15:15 WIB
WNI Gabung ISIS

Indonesia Harus Waspadai ISIS

Rep: c08/ Red: Agung Sasongko
Masjid peninggalan Ottoman yang dihancurkan ISIS
Foto: isismedia/rudaw
Masjid peninggalan Ottoman yang dihancurkan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Gunawan Suryoputro Suryoputro mengatakan, umat Islam Indonesia harus terus mewaspadai fenomena ISIS yang sangat mengusik ketenteraman dunia internasional saat ini. Sebab ISIS nyatanya melakukan aksi penyebaran paham-paham yang menjurus kepada paham ekstrim dengan diam-diam tanpa diketahui oleh publik.

Menurut Gunawan semua elemen bangsa seperti pemerintah, tokoh agama dan pemuda harus terus mewanti-wanti umat untuk tetap setiap dengan NKRI.

"Kita harus pertahankan NKRI. Karena Islam Indonesia adalah Islam yang cinta damai dan toleran. Kita haris waspada karena kita sering dikagetkan dengan munculnya gerakan eksrtrem," ujar Gunawan dalam sebuah diskusi 'Menangkal Paham ISIS atas Nama Agama' di Kampus Uhamka, di Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Selasa (19/5).

Gunawan menjelaskan latar belakang berdirinya ISIS adalah karena gejolak politik yang terjadi di Suriah dan di Irak. Para pemimpin ISIS yang sebenarnya adalah pihak yang kehilangan kekuasaan di Irak dan Suriah kemudian melakukan sebuah gerakan dengan mengatasnamakan gerakan Jihad Islam.

Hal ini lah yang kemudian banyak membuat banyak umat Islam lain bergabung karena para pimpinan ISIS berhasil memutarbalikkan dalil jihad yang sebenarnya.  Gunawan mengkhawatirkan ISIS ini akan semakin berkembang karena mereka banyak berhasil merekrut pemuda Islam yang belum punya pemahaman mendalam tentang Islam yang sesungguhnya.

"Pemuda Islam yang punya idealisme tinggi, tapi masih belum paham agama secara mendalam dijadikan senjata ampuh untuk memperkuat ISIS," ujarnya.

Febrian-C08

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement