REPUBLIKA.CO.ID, SALGAR -- Tim evakuasi terus mencari korban akibat longsor yang menerjang kota Salgar, Kolombia. Dari data sementara dilaporkan 78 orang tewas dan puluhan lainnya terluka atas bencana tersebut.
Upaya penyelamatan menggunakan anjing pelacak juga terus dilakukan dari pagi hingga malam hari. Atas bencana yang terjadi pada Senin (18/5) dini hari waktu setempat itu, rumah-rumah lebih dari 500 orang hancur dan rusak parah.
Hujan lebat juga menyebabkan tanah longsor ke jurang La Liboriana. Ini dianggap sebagai longsor terburuk sejak 2005.
"Butuh waktu untuk menemukan kakak dan keponakan saya. Hingga kini kami belum dapat menemukan mereka," ujar salah satu warga Blanca Moreno seperti dilansir dari Reuters, Rabu (20/5).
Pihak berwenang mengatakan sebagian wilayah di Salgar yang terletak di lereng curam Andes telah dipulihkan untuk layanan listrik dan air. Sebelumnya diketahui 18 ribu warganya hidup tanpa air minum dalam beberapa hari.
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos telah mengunjungi daerah yang terkena musibah. Juan sudah menyatakan kondisi darurat publik untuk kota Salgar yang membutuhkan bantuan masyarakat.