Kamis 21 May 2015 13:14 WIB

Ini Syarat Yaman untuk Ikuti Pembicaraan Damai di Jenewa

Rep: c93/ Red: Bilal Ramadhan
Militan Houthi dan anti-Houthi bentrok di Yaman.
Foto: Reuters
Militan Houthi dan anti-Houthi bentrok di Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- PBB menyeru Pemerintah Yaman untuk menghadiri konferensi, Rabu (20/5). Namun pemerintah Yaman yang berbasis di Riyadh dengan cepat menuntut mundurnya pemberontak Syiah yang didukung Iran dari wilayah yang dikuasainya sebagai prasyarat untuk mengikuti pembicaraan yang akan digelar pada 28 Mei di Jenewa.

"Kami tidak akan menghadiri pembicaraan kecuali syarat tadi terpenuhi," kata Menteri Luar Negeri Yaman Riad Yassine dilansir dari Arab News.

Yassine juga mengatakan pemerintah belum menerima undangan resmi. Bahkan, jika diundang pun, Yassine mengatakan pemerintah tidak akan menghadiri tanpa implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB.

Resolusi April memberlakukan embargo senjata pada pemberontak dan menuntut mereka menyerahkan wilayah yang mereka kuasai. "Kami tidak akan hadir jika tidak ada implementasibpenarikan dari Aden atau Taez," kata Yassine.

Sementara itu, Duta Besar Yaman untuk PBB Khaled Alyemany mengatakan, pembicaraan Jenewa bisa meyakinkan Houthi untuk menyerah dan apa yang mereka lakukan bisa menjadi bagian dari solusi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement