Jumat 22 May 2015 17:25 WIB

Jokowi Resmikan Pembangunan Makassar New Port

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Satya Festiani
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Proyek pembangunan Makassar New Port Akhirnya resmi akan digelar. Peresmian ini dilakukan lansung oleh Presiden Joko Widodo.

Jokowi mengatakan, pembangunan Makassar New Port merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menciptakan jalur tol laut semakin baik. Harapannya, dengan Makassar New Port jalur tol laut di kawasan Timur Indonesia semakin baik. Terlebih kawasan Makassar merupakan jalur penghubung dari Barat Indonesia ke Timur Indonesia.

"Kita mempunyai sekitar 17 ribu pulau di Indonesia. Untuk itu memaksimalkan konektivitas jalur laut sangatlah penting," ujar Jokowi, dalam peresmian Makassar New Port, Jumat (22/5).

Jokowi menjelaskan, cost barang di Indonesia bisa tiga kali lebih mahal dari negara lain. Salah satu penyebabnya karena jalur untuk mendistibusikan barang cukup sulit. Maka dengan kelancaran jalur tol laut, dipastikan jalur pendistibusian barang dari satu tempat ke tempat lain, meskipun daerah tersebut cukup jauh akan menjadi mudah. Kemudahan ini sudah tentu akan menekan harga pokok berbagai barang.

Selain itu, kemudahan distribusi ke berbagai daerah akan membuat indonesia bisa bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sehingga diharap keberadaan Indonesia dalam MEA bukan membuat negara ini tertekan, tapi membuat Indonesia bersaing dengan negara maju lainnya.

Mantan Walikota Solo ini menjelaskan, pengembangan pelabuhan bongkar muat telah dilakukan dari ujing barat hingga ke daerah Timur Indonesia. Untuk pelabuhan Kuala Tanjung, pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 2200 hektare. Di pelabuhan Tanjung Priok, pemerintah menargetkan peningakatan Teus (unit kontainer) mencapai 15 Teus per tahun dari 5,5 Teus. Di pelabuhan Surabaya, Jokowi pun menargetkan peningkatan dari 1,5 Teus menjadi 4,2 Teus per tahun. Sementara di Makassar New Port, pemerintah berharap Pelindo IV mampu meningkatkan bongkar muat dari 560.000 Teus pertahun menjadi 4,2 juta per tahun.

"Bulan Juli nanti kita juga akan peresmian pelabuhan di Sorong dan berharap kepasitas di sana bisa meningkat hingga lima kali lipat," lanjut Jokowi.

Dengan pembangunan ini Jokowi yakin tiga sampai empat tahun ke depan, harga barang di Indonesia akan mengalami penurunan. Sehingga Indonesia nantinya bisa berkompetisi dengan negara lain.

Sementara, Direktur Pelindo IV Mulyono mengatakan, keberadaan Makassar New Port untuk mega proyek tol laut sangatlah bermanfaat. Keberadaan Makassar yang berada di tengah-tengah Indonesia, bisa menghubungkan jalur laut dari Medan ke Jakarta untuk menuju ke Sorong.

Mulyono menjelaskan, saat ini pelabuhan Makassar baru bisa menampung kapal-kapan yang ukurannya tidak terlalu besar. Pelabuhan Makassar pun sampai saat ini baru bisa menampung kapal dengan kapasitas kecil. Namun jika Makassar New Port dengan luas lahan mencapai 171 hektare ini selesai,  maka diperkirakan pelabuhan di Makassar bisa menampung samapi 2050 kapal.

"Dengan sumber daya alam melimpah dan jalur distribusi semaki baik. Saya yaki perekonomian kita akan terus meningkat," ujar Mulyono.

Sedangkan dana untuk pengadaan proyek ini sendiri mendapat suntikan dari APBN sebesar Rp 2,8 triliun dan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp 2 triliun. Selain iti terdapat dana perbankan sebesar Rp 3 triliun dengan jangka waktu perampungan hingga 2018.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement