Selasa 26 May 2015 19:29 WIB

Ceu Popong: Hindari Ijazah Palsu dengan Pendidikan Karakter

Rep: C72/ Red: Karta Raharja Ucu
Ceu Popong
Foto: anekainfounik
Ceu Popong

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR, Popong Otje Djunjunan mengaku punya beberapa langkah agar ijazah palsu tidak kembali marak terjadi. Salah satu langkanya adalah dengan meningkatkan pendidikan karakter.

“Ijazah palsu marak karena minimnya pendidikan karakter,” katanya saat ditemui di komplek parlemen, Jakarta, Selasa (26/5). Karenanya, kata perempuan yang akrab disapa Ceu Popong ini, tak heran jika cara memperoleh gelar akademis secara instan melalui ijazah palsu banyak terjadi.

Menurut politikus Partai Golkar tersebut, minimnya pendidikan karakter membuat masyarakat menghalalkan cara-cara yang melanggar peraturan dan instan. Ia menilai hal itu juga yang membuat maraknya generasi muda yang kurang memilki sopan santun. “Itu semua bukan salah masyarakat. Itu adalah kesalahan sistem pendidikan,” ujar dia.

Ia mencontohkan, salah satu nilai-nilai pendidikan yang patut menjadi tauladan adalah nilai dalam budaya Sunda. Dalam budaya Sunda, nilai-nilai utamanya adalah cageur (sehat), bageur (baik), lurus dan pintar.

“Namun, pendidikan di Indonesia justru kebalikanya,” ujar dia. Karena, pendidikan di Indonesia lebih mengutamakan kecerdasan akdemik dibanding pola berpikir yang sehat, baik dan lurus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement