REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini, tidak merasa risau terkait masa depannya di Etihad Stadium. Kursi kepelatihan Pellegrini saat ini sedang digoyang setelah gagal mempersembahkan trofi bagi skuat The Citizens.
"Saya tidak pernah punya keraguan tentang masa depan saya di seluruh musim. Itu juga merupakan pemikiran jelas dari pemilik (klub)," kata Pelegrini seperti dilansir Sky Sports, Rabu (27/5).
Pelatih asal Cili itu mengetahui manajemen klub mungkin kecewa atas pencapaian tim yang hanya bisa finis kedua musim ini. Tapi Pellegrini mengatakan, tidak ada alasan kuat untuk dirinya hengkang dari Etihad.
Pelatih usia 61 tahun itu dikabarkan telah melakukan pertemuan dengan pemilik klub, Khaldoon Al Mubarak, pekan lalu. Selepas itu, Pellegini tampak percaya diri bahwa ia masih akan diberi kesempatan setidaknya sampai musim depan.
Pellegrini juga menambahkan, ia tentu akan mengevaluasi kinerja tim. Ia tahu musim ini menjadi kekecewaan klub, pendukung, apalagi dirinya sendiri. Tapi diakuinya, ia memiliki hubungan yang amat baik dengan pemilik klub.
"Tapi mereka (pemilik klub) tidak berpikir jika kita tidak memenangkan gelar, maka Anda harus pergi," katanya menambahkan.
Sekadar catatan, Nasib Pellegrini dan juga pelatih Liverpool, Brendan Rodgers jauh berbeda dengan Carlo Ancelotti yang dipecat Real Madrid karena gagal memberi trofi musim ini. Padahal prestasi Ancelotti yang pernah membawa El Real juara liga domestik sekaligus Liga Champions boleh dibilang lebih baik dari kedua pelatih Liga Primer itu.