REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan beroperasinya pabrik pengolahan nikel (smelter) yang dibangun PT Sulawesi Mining Investment di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (28/5).
"Kita masih menunggu konfirmasi dari Palu karena agenda utama Presiden itu ke Parigi Moutong," kata Bupati Morowali Anwar Hafid, Kamis (28/5).
Dia mengatakan PT Sulawesi Mining Investment (SMI) sudah melakukan uji coba produksi sejak awal 2015 dan sudah berjalan lancar.
"Makanya presiden mau meresmikan beroperasinya smelter ini," katanya.
Rencananya Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke Palu, 29 Mei dan langsung melakukan kunjungan ke daerah seperti Morowali dan Parigi Moutong.
Anwar mengatakan setelah presiden meresmikan, perusahaan tersebut akan mengekspor nikel ke sejumlah negara.
Dia mengatakan jika semua rencana perusahaan berjalan lancar perusahaan menargetkan produksi dua juta ton per tahun.
"Insya Allah pendapatan asli daerah Morowali ke depan akan lebih baik," katanya.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Sulawesi Tengah CH Chandra mengatakan pabrik yang dibangun tersebut akan mengolah bijih mentah Ferro Nikel dan dalam jangka waktu panjang akan menghasilkan stainless steel.
Pembangunan smelter oleh perusahaan dilakukan secara bertahap. Tahap I telah rampung dengan investasi sekitar 320 juta dolar AS dengan kapasitas produksi 300 ribu ton.
Sementara tahap II sebanyak 640 juta dolar AS dengan kapasitas produksi 600 ribu ton.