REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Negara memiliki tanggung jawab penuh atas peredaran narkoba di Indonesia. Hal itu sebagaimana disampaikan pakar kriminolog Universitas Indonesia, Bambang Widodo Umar terkait beredarnya kue yang diduga mengandung narkoba di sejumlah civitas akademika. "Itu harusnya disoroti secara serius," ujar Bambang di Tangerang pada Kamis (28/5).
Bambang mengatakan peran masyarakat dalam peredaran narkoba itu hanya sebagai korban. Dia melanjutkan, agar masyarakat bisa terhindar maka kiprah aparat dalam memberantas narkotika harus tepat dan benar. "Harus dikupas lebih mendalam dan luas," jelasnya.
Sebelumnya, kue yang diduga mengandung narkoba beredar luas di beberapa kampus di Jakarta, Depok dan Tangerang. Salah satu yang menadi sasaran penjual tersebut adalah Universitas Mulimedia Nusantara (UMN) di Gading Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Terkai hal tersebut, rektorat UMN langsung menggelar tes urine kepada beberapa mahasiswa yang mengonsumsi kue tersebut. Dari rilis yang diterima, hasil tes tersebut dinyatakan negatif. "Hasil tes menunjukkan bahwa urine mereka dinyatakan negatif dan tidak mengandung zat narkoba," terang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UMN, Ika Yanuarti dalam rilisnya.
Meski demikian, Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Slamet Pribadi mengaku akan menelusuri temuan itu lebih lanjut. "Memang ini baru dugaan tapi kita akan selidiki lebih dalam lagi," terang Slamet.