Kamis 28 May 2015 17:30 WIB
Pajak Tol

Dirut Jasa Marga: Untuk Semua Kendaraan atau tak Sama Sekali

Rep: c84/ Red: Satya Festiani
Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman. (ANTARA /Prasetyo Utomo)
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman. (ANTARA /Prasetyo Utomo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Jasa Marga Persero Adityawarman mengatakan jika kebijakan pemerintah soal pajak pertambahan nilai (PPn) tarif tol jadi diterapkan, ia berharap sebaiknya dikenakan kepada semua kendaraan atau tidak sama sekali.

"Kita berharap kalau mau memberlakukan PPn tarif tol 10 persen itu umum saja. Sekarang anda bayangkan jika yang lewat 10 tapi yang bayar hanya enam, pertanggungjawaban saya nanti bagaimana," ujarnya usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (28/5).

Saat ini, lanjutnya, persoalan tersebut masih dalam proses diskusi. Ia mengharapkan lebih enak dikenakan kepada seluruh kendaraan atau tidak sama sekali.

Terkait angka 10 persen, jika mungkin terasa berat, ia menyarankan diturunkan semisal menjadi lima persen, dan akan ada kenaikan bertahap.

"Mungkin besarannya jangan 10 persen kalau terasa berat, tergantung kebijakan pemerintah semisal lima persen, karena kami dari penyelenggara hanya menjalankan saja," lanjutnya.

"Terserah pemerintah, kalau andaikata 10 persen memberatkan pemakai jalan dibikin dulu lima persen secara bertahap nanti dua tahun lagi naik 7 persen, tergantung persiapan pemerintah," ungkapnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement