Jumat 29 May 2015 00:06 WIB

Beginilah Fakta Chuck Blazer sebagai Mata-mata FBI (3)

Rep: C35/ Red: Julkifli Marbun
Chuck Blazer
Foto: Reuters
Chuck Blazer

REPUBLIKA.CO.ID, 6. Blazer dan FBI berdebat tentang bagaimana caranya merekam percakapan secara diam-diam

Sebelum Blazer pergi ke Olimpiade London ia diperintahkan memakai alat perekam itu sebagai penyadapan untuk FBI. Namun sebelumnya ia menolak karena dia takut dicurigai banyak orang. Dan pada akhirnya dia mau melakukannya, namun dengan meletakkan gantungan kunci tersebut diatas meja yang dipakai untuk pertemuan para elit FIFA. Sehingga FBI berhasil mendapatkan kiriman lengkap dari Blazer tersebut.

7. Blazer didiagnosis terserang kanker usus besar

Ini adalah bagian yang menyedihkan. Di mana Blazer baru-baru ini didiagnosis kanker usus besar. Ketika dikunjungi Daily News di rumah sakit ia menolak membahas segala aspek terkait masalah besar yang dialaminya itu.

“Saya tidak bisa berbicara tentang itu”, kata lelaki yang dijuluki ayah sepak bola Westchester County kepada Daily Mail, seperti yang dilansir pada Jumat (28/5).

8. Apa yang dia kenakan sehari-harinya ketika berhenti dari CONCACAF?

Ia kini sering melakukan bisnis di tepi ranjang dengan hanya mengenakan celana pendek dan kemeja polo Ralph Lauren kebesaran, dengan komputernya. Karena takut akan murka Warner dan sekutunya, ia selalu mengawasi apapun yang terjadi di CONCACAF

9. Dia mengkhianati Jack Warner hanya untuk menghindari hukuman seumur hidupnya

Setelah Jack Warner dan Mohammed bin Hammam mulai membagi-bagikan amplop kepada para elit FIFA, salah satu dari penerima itu telah mengambil gambar dan memutuskan untuk mengadukan, yaitu Phaedra Al Majid. Karena ia telah begitu banyak mengetahui konspirasi Warner dari bertahun-tahun lalu.

Blazer punya banyak pilihan selain untuk mengubah Warner ke FIFA, agar Warner dilihat sebagai dalangnya. Dia melaporkan Warner atas pelanggaran kode etik FIFA kepada Sekjen Jerome Valcke. Tentu saja hal ini membuat Warner geram.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement