REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Spesies baru manusia purba ditemukan di kawasan Afar, Ethiopia.
Dikutip dari BBC, Kamis (28/5), peneliti menemukan tulang rahang dan gigi yang diperkirakan berasal dari masa 3,3-3,5 juta tahun lalu. Artinya, manusia purba ini hidup bersama-sama dengan spesies awal manusia lainnya.
Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Nature.
Spesies baru tersebut diberi nama Australopithecus deyiremeda yang berarti "kerabat dekat" dalam bahasa warga Afar. Tulang-tulang itu diduga milik empat orang yang menyerupai kera dan manusia.
"Kami harus memeriksa anatomi dan morfologi gigi, rahang atas dan bawah, dan kami menumukan perbedaan besar," ujar peneliti utama sekaligus kurator antropologi fisik di Cleveland Museum of Natural History di AS, Yohannes Haile-Selassie.
Spesies baru ini memilki rahang yang sangat kuat dan gigi yang lebih kecil. Haile-Selassie menambahkan gigi taring spesies ini sangat kecil atau lebih kecil dibandingkan manusia purba yang pernah ia dokumentasikan.
Usia tulang berpotensi menunjukkan spesies ini merupakan salah satu dari empat spesies manusia purba yang hidup di masa yang sama.
Spesies yang paling terkenal adalah Australopithecus afarensis atau lebih dikenal dengan Lucy. Dia hidup antara 2,9-3,8 juta tahun lalu. Awalnya, Lucy dianggap sebagai leluhur langsung manusia.
Namun, penemuan spesies lain Kenyanthropus platyops di Kenya pada 2001, Australopithecus bahrelghazali di Chad, dan kini Australopithecus deyiremeda menunjukkan terdapat sejumlah spesies yang hidup bersama.