REPUBLIKA.CO.ID,PHOENIX -- Islamic Community Center of Phoenix menjadi obyek serangan media yang menyebutnya masjid teror.

"Masjid ini kini telah menjadi semacam fokus aktivis anti-Muslim. Mereka mengatakan ini sebuah masjid teror atau sesuatu semacam itu," kata Imraan Siddiqi dari Council on American-Islamic Relations (CAIR), dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu (30/5).

Laporan media menyebutkan, salah satu dari dua pria bersenjata yang menyerang kontes kartun di Texas itu sering mengunjungi Islamic Center ini.

Siddiqi mengatakan, Muslim setempat khawatir jika sentimen anti-Muslim semacam itu menyebar di kalangan masyarakat.

Menurutnya, ketidaktahuan media mainstream terhadap sentimen yang berkembang ini memperluas Islamofobia.

Sebelumnya, dua pria Muslim melakukan penembakan di luar area kontes kartun anti-Muslim di Curtis Culwell Center, pinggiran Garland, Texas pada Ahad (3/5) lalu. Serangan itu melukai satu penjaga keamanan sebelum mereka ditembak mati oleh polisi.

Dokumen pengadilan Arizona menyebutkan, kedua pelaku penembakan yang bernama Elton Simpson dan Nadir Soofi, menempati sebuah apartemen di Phoenix dan sering mengunjungi Islamic Center ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika