Selasa 17 Dec 2024 12:22 WIB

Niat Mulia Miliarder Muslim Bangun Pemakaman Islam Terbesar di Inggris Malah Dikecam

Warga menolak pemakaman Islam dengan alasan lingkungan

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Bendera Inggris (ilustrasi). Warga menolak pemakaman Islam dengan alasan lingkungan
Foto: EPA
Bendera Inggris (ilustrasi). Warga menolak pemakaman Islam dengan alasan lingkungan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Rencana pembangunan pemakaman Muslim seluas 45 hektar di Lancashire, yang rencananya akan menjadi yang terbesar di Inggris, telah memicu penolakan keras dari penduduk setempat.

Foto-foto udara menunjukkan skala proyek Memorial Garden, yang mencakup 12.250 petak pemakaman, ruang pemakaman, dan aula untuk ibadah.

Baca Juga

Dikutip dari laman Lancashire Post, Selasa (17/12/2024), pemakaman ini akan berlokasi di dekat Oswaldtwistle, sebelah barat Blackburn, sebuah kota dengan populasi hanya 10.815 jiwa.

Jika disetujui, pemakaman ini akan melampaui Gardens of Peace di London Timur, yang memiliki 10 ribu petak tanah seluas 21,5 hektare.

Proposal yang diajukan oleh miliarder bersaudara Zuber dan Mohsin Issa ini memicu kekhawatiran di antara ribuan penduduk setempat.

Mohsin ikut memiliki Asda bersama dengan perusahaan ekuitas swasta TDR Capital, namun saudaranya telah menjual sahamnya.

Asda memiliki jaringan 'makanan cepat saji sehat' Leon, sementara EG Group - yang didirikan oleh Issa bersaudara pada 2001 - memiliki beberapa merek terkenal, termasuk toko roti Cooplands.

Para penentang khawatir akan peningkatan lalu lintas dan potensi bahaya bagi satwa liar setempat di lokasi yang masih alami tersebut.

Anggota dewan Konservatif setempat, Steve Smithson (39 tahun) mengatakan, “Masyarakat mendesak para pengambil keputusan untuk menolak permohonan tersebut demi melindungi Sabuk Hijau Oswaldtwistle, lingkungan, dan keselamatan publik."

“Kami sangat prihatin dengan keselamatan lalu lintas di Blackburn Road, yang digambarkan sebagai 'jalan paling berbahaya di Oswaldtwistle'."

“Peningkatan lalu lintas dari pemakaman setiap hari, dengan jumlah yang melebihi 400 selama acara besar, akan membebani jaringan jalan, meningkatkan risiko kecelakaan dan peningkatan emisi karbon.”

BACA JUGA: Mengejutkan, Al-Julani Sebut Hayat Tahrir Al-Sham Suriah tak akan Perang Lawan Israel

“Situs ini memiliki risiko kontaminasi air tanah yang signifikan karena kondisi geologi dan muka air tanah yang tinggi, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa aktivitas pemakaman dapat menyebabkan kontaminasi pada lahan peruntukan, kebun, dan saluran air setempat.

“Banjir musiman semakin memperburuk risiko ini, dengan lahan yang lebih rendah sering terendam selama berbulan-bulan.”

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement