Sabtu 30 May 2015 13:02 WIB

Nasib Tepi Barat Badui

Rep: c07/ Red: Satya Festiani
Badui Muslim yang dibongkar rumahnya oleh Israel
Foto: Haaretz
Badui Muslim yang dibongkar rumahnya oleh Israel

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, sekitar 7.000 Badui yang tinggal di Tepi Barat sedang berada pada risiko dipaksa pindah oleh pemerintah Israel.

Seperti yang dilansir dari Aljazirah, rencana untuk mentransfer ribuan Badui ke tiga desa yang ditunjuk pun mendapatkan kecaman oleh organisasi hak asasi manusia internasional, yang mengatakan hal tersebut dapat menyebabkan konsekuensi serius untuk pelestarian gaya hidup Badui.

Adapun, banyak keluarga Badui yang memprotes perintah pembongkaran terhadap tenda dan rumah-rumah mereka. Sementaram administrasi Sipil Israel, telah menggarisbawahi kewajibannya untuk melakukan penegakan hukum.

Penghapusan Badui dari tanah mereka bukanlah hal yang baru. Mereka pernah dipaksa untuk melarikan diri dari gurun Negev antara tahun 1948 dan 1951, 150 keluarga Badui yang keras dipindahkan dari rumah mereka di akhir 1990-an untuk membuat jalan bagi perluasan Maaleh Adumim, salah satu permukiman Israel terbesar di Tepi Barat.

Beberapa telah dijuluki Badui "pelindung dari solusi dua negara", karena beberapa 2.300 Jahalin Badui tinggal di daerah E1, di mana Israel bermaksud untuk membangun pemukiman dan infrastruktur untuk menutup kesenjangan antara Yerusalem dan Maaleh Adumim.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement