Ahad 31 May 2015 15:10 WIB

Ini Pengakuan Pengarang Novel 'Akulah Istri Teroris'

Rep: C38/ Red: Angga Indrawan
Lomba berbusana mirip istri teroris
Foto: twitter.com
Lomba berbusana mirip istri teroris

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Seusai pembatalan launching novel "Akulah Istri Teroris", sang pengarang novel Abidah El Khalieqy menuturkan latar belakang dan tujuan di balik penulisan novel yang  tersebut. Menurutnya, membahas istri teroris adalah sesuatu yang eksotis.

"Novel itu saya tulis karena dalam sastra Indonesia mutakhir belum ada yang membicarakan tentang para istri teroris," ujar Abidah kepada Republika, Ahad (31/5).

Abidah penasaran ingin mengetahui seperti apa dan bagaimana kehidupan para istri teroris yang sesungguhnya. Saat awal penggarapan buku, ia mengaku belum tahu banyak tentang terorisme dan istri teroris. 

"Mungkin pengetahuan saya saat itu hanya sekitar 10 persen. Akhirnya, saya melakukan penelitian referensial serta mengunjungi beberapa tempat, termasuk Poso," ujar penulis Perempuan Berkalung Sorban ini.

Lewat pengamatannya di lapangan, Abidah menemukan ada beberapa tipe isteri teroris. Ada isteri yang sama sekali tidak tahu kalau suaminya teroris. Ada yang baru tahu setelah suaminya ditangkap. Meski, ada juga yang memang tahu sejak awal. Menurutnya, kisah ini menarik untuk diketahui oleh masyarakat luas.

Dalam novelnya, Abidah mengisahkan Ayu, seorang perempuan muda yang suaminya ditembak karena diduga teroris. Ayu lantas mendapatkan stigmatisasi negatif dari masyarakat. Ia harus berjuang sendirian untuk menghilangkan stigma itu.

"Saya justru ingin mengatakan kepada masyarakat, bahwa istri teroris adalah manusia seperti kita juga. Mereka memiliki impian, keluarga, dan cita-cita masa depan, terlepas dari stigma negatif masyarakat dan pemerintah," tegasnya. 

Abidah ingin masyarakat membuka mata seperti apa sebenarnya kehidupan para isteri teroris, yang sering kita perlakukan sewenang-wenang. Ia tidak menyangka peluncuran bukunya akan menghadapi kecaman gara-gara lomba mirip isteri teroris itu. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement