Senin 01 Jun 2015 21:00 WIB

Presiden Dipastikan Hadiri Perayaan Waisak

Perayaan Waisak di Candi Borobudur
Foto: IndonesiaTravel
Perayaan Waisak di Candi Borobudur

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) memastikan Presiden Joko Widodo hadir pada seremonial puncak perayaan Tri Suci Waisak 2015 di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (2/6).

"Sampai dengan malam ini, positif, Bapak Presiden akan hadir," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Walubi Jawa Tengah David Hermanjaya, Senin (1/6).

Ia mengatakan hal itu di sela umat Buddha bersama para biksu berbagai sangha Walubi menjalani prosesi penerimaan api dharma Waisak di pelataran Candi Mendut, sekitar 3,5 kilometer timur Candi Borobudur.

Aparat keamanan juga telah melakukan berbagai persiapan untuk pengamanan puncak perayaan Tri Suci Waisak 2015 di Candi Borobudur dan sekitarnya.

Ia mengungkapkan kegembiraan umat Buddha atas kehadiran Presiden RI dalam perayaan tersebut.

"Tentu saja kami umat Buddha senang atas kehadiran Bapak Presiden. Biasanya acara dharmasanti Waisak di Jakarta, tahun ini di Candi Borobudur dengan dihadiri Presiden," katanya.

Ia mengemukakan kehadiran Presiden Joko Widodo dalam perayaan Waisak tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri bagi umat Buddha Indonesia.

"Kehadiran beliau menjadi kebanggaan umat Buddha, membuktikan bahwa Presiden Jokowi dekat dengan rakyat," katanya.

Acara seremonial perayaan Waisak rencananya digelar di Taman Lumbini, zona II kompleks Taman Wisata Candi Borobudur pada Selasa (2/6) malam. Presiden akan menyampaikan pidatonya pada kesempatan tersebut.

Tri Suci Waisak sebagai perayaan umat Buddha atas tiga peristiwa penting dalam keagamaan Buddha, yakni kelahiran Sidharta Gautama, Buddha mencapai pencerahan sempurna, dan wafat Sang Buddha Gautama.

Umat Buddha bersama para biksu sangha Walubi akan melaksanakan prosesi jalan kaki sejauh sekitar 3,5 kilometer dari Candi Mendut melewati Candi Pawon, dan berakhir di pelataran zona I Candi Borobudur.

Dalam prosesi tersebut, mereka, antara lain membawa air berkah dan api dharma sebagai sarana pujabakti detik-detik Waisak, Selasa (2/6) malam di Candi Borobudur yang ditandai meditasi selama beberapa saat.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement