REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar rakyat syariah yang menjadi bagian gerakan Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS) tak hanya menyasar masyarakat umum, tapi juga para pengguna jasa keuangan syariah masa depan, pelajar dan mahasiswa.
Dalam arahannya kepada jajaran direksi industri keuangan syariah di Kantor Otoritas Jasa Keuangan Kompleks Bank Indonesia, Senin (1/6), Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan target umum kegiatan ini adalah seluruh masyarakat karena ingin memunculkan kesadaran keuangan syariah.
Fokus pasar modal syariah, perbankan syariah dan industri keuangan non bank (IKNB) syariah berbeda, segmen dan pihak yang terlibat akan sangat bervariasi.
''Kita undang banyak pihak. Kalau ada pelajar, tidak apa-apa. Mereka calon nasabah dan investor masa depan. Edukasi akan bermanfaat,'' ungkap Muliaman.
Esensinya tetap fokus pada edukasi, dengan cara efektif dan tepat sasaran. Dengan pangsa pasar yang masih kecil, industri keuangan syariah masih punya ruang tumbuh kembang besar.
Ia berharap semua bisa berjalan baik sampai hari H karena akan melibatkan Presiden Joko Widodo. Pun acara ini ia harapkan tidak sekadar ramai-ramai, tapi punya makna dan dampak strategis setelahnya.
Diakui Sekretaris Jenderal Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo) Achmad K Permana, salah satu kendala industri adalah kesadaran masyarakat menggunakan produk syariah. Kegiatan semacam ini masih dibutuhkan.
Bagi asosiasi, tidak ada masalah dengan semua segmen yang diundang. ''Acara ini untuk semua segmen, mulai dari pelajar hingga masyarakat. Kan tidak semua bank syariah main di level atas,'' kata Permana.
Ia mencontohkan BTPN Syariah dan Pegadaian Syariah yang fokus di segmen mikro. Ada nasabah-nasabah besar juga yang akan diundang untuk menunjukkan mereka juga mau menggunakan jasa keuangan syariah.
Asosiasi berterima kasih untuk OJK yang sudah menggulirkan kembali. Industri akan membantu agar masyarakat tahu keuangan syariah ada, makin bagus dan bersinergi dengan sektor riil yang makin besar. Semoga dengan itu makin banyak lagi yang tertarik.
Yang penting juga, kata Permana, adalah penguatan dari orang nomor satu negeri ini dengan hadir untuk pertama kalinya di acara keuangan syariah. Harapannya setelah itu bisa berlanjut ke BUMN.